LYRICS: Finale
(Aku tlah Letih Menjalani Hidup yang Tiada Pernah Pasti,
namun semua akan Berubah)
Hidup,,,Mati
Jika Kau Menangis dan Terluka, dalam Hidupmu
Ingatlah semua akan Usai
Saat KAU BERJANJI DALAM CINTA
DAN DIA MENGHILANG,
Jangan pernah sesali yang Terjadi
Semua Akan Berubah,,,,
Reff: INILAH HIDUP, TERUS BERPUTAR
JANGAN PERNAH MENYERAH,,,
JIKA SEMUA HARUS TERJADI,
HADAPI SEMUA, DENGAN SENYUMAN
Hari Yang Cerah, Tak akan Pernah Tiba,
Mimpi Yang Indah Tak akan Jadi Nyata,
Semua Musnah, dan Menghilang,
Tinggalkan ku, Yang menanti Bintang Jatuh,,,,,,
Kini Mentari tak Akan Menyinari,
Hidup Yang sepi Dan Tak bermakna Lagi,
Hampa Rapuh, dan Membeku,
Tinggalkanku Yang menanti Bidadari,,,,
Viva,,,,,
Ku Ingin Pergi Jauh (Quo Vadis Quo Vadis, Kemana kau kan Pergi?)
Meninggalkan semua (Amadeus, Amadeus Jangan Tinggalkan kami)
Meninggalkan Dunia yang Kini Sepi
Hidup, Mati (Jangan Tanya, Semuanya memang tlah Ditakdirkan)
Cinta, Benci (Apa itu?Apa itu? ku Tak Mengerti)
Bersykurlah Pada-Nya, atas kasih-Nya, Hidupmu Tak pernah Tersia-sia
Jika Kau Pandangi, Langit Malam yang kelam
Kan Kau temukan, Cahaya Bintang dan Rembulan,
Semua jadi Pertanda, Penerang dalam Hidupmu,
Suatu hari Nanti, Malam kan Berganti
Cahaya Mentari, Kan bersinar Lagi,
Terangi Hatimu yang sepi,,
Jangan Benci Hidupmu, Karena kita Takkan Pernah Mengerti
Langkahkan Kaki, angkat Kepala, Buang keraguan di dalam Dada,
Semua, Dihadapi dengan Berani
Ketika kuku Tajam Mencakar Hati,
Takkan Aku menyerah Walau Hidupku Sepi dan Tak Bermakna Lagi
(Vita Detestabilis Nunc, Recedit Et Defectus, Omnia Vincit Amor, Et Vita Est Caritas)
LYRICS: Air Mata
Untuk Semua Yang Tertindas, Semua yang terhempas, Digilas debu Kehidupan,
Yang selalu membuat Ingin berontak, Inginkan Terlepas, dari Belenggu Penindasan,
Hai Kau yang Di Jalanan, Yang dianggap Rendahan, Marilah Satukan semua Harapan,
Agar tak Ada lagi Tangis penderitaan, Dan kita Bisa Lepaskan semua Kepedihan,
Bila Penguasa tak Lagi perduli, Kaum Kaya Pun tak Lagi memberi Simpati,
Sudah Saatnya kita semua Berdiri, Satukan perasaan Juga Satukan Hati,
Tatap Mata yang meneteskan Air mata, Mungkin sudah saatnya Kita berhenti Meratap,
Mencoba untuk menjadi Manusia lagi, mencoba Untuk Dihargai lagi
Reff: What'sUp What's Up NOw
Hanya Ada satu Kata menghadapai Para Penghuni Istana yang menjulang Tinggi,
Hanya ada satu kata menghadapi pelacur Negara yang Merampas Milik kita,
Bila ini Tiada engkau Pahami kawan, Maka selamanya kita akan Menjadi Korban,
Penindasan tak Pernah mengenal Kata Puas, Selalu mencari Darah baru Untuk ditumpahkan,
Mari bersatu Kumpulkan kekuatan, Mari bersatu Dalam kebersamaan,
Tiada Hijab antara kita dengan Tuhan, Sesungguhnya Ia Mendengar dan memberi Kemenangan,
Hai Kau yang di Jalanan, Yang dianggap Rendahan,
Dengarkanlah Seruan lagu ini, Karena Waktunya segera Akan Tiba
LYRICS: Bagai Bom
Kegenggam mikrofonku, kujadikan M-sixteen
Jadikan panggungku arena perang mujaheedeen
Letakkan bom dalam setiap lirikku, ini semua bukan bullshit brother,
Hey yo, Lihatlah kemari, buatlah hidupmu menjadi lebih berarti,
Semua yang disana bergabunglah ke sini,
Inilah C-4 bung, bukanlah wanna be..
Beat up and down, bagai Bom Amerika,
Semua musnah bagai Irak dan Hiroshima,
Paman Sam bicara tentang kebebasan
Tapi membungkam Abu Bakar,
Lirikku membuat Washington terbakar,
Memang baunya tak seharum bunga mawar,
Takkan sedikitpun kami tunduk padamu,
Tinggal tunggu waktu kulihat Kehancuranmu,
No pretention, Just Take Action, Revolution, Bring Here Now!
Reff: PANAS BAGAI BOM, BERONTAKLAH
PANAS BAGAI BOM, MELEDAKLAH
Bosan aku jadi boneka, Bosan aku jadi alatmu Belaka
Ku bukan mannequin yang bisa dipajang saja,
Tapi aku manusia yang punya Jiwa,
Bagaikan Baghdad aku membara,
Bagaikan Fidel Castro yang perangi Amerika,
Tak bisa lagi kau cuci otakku, karena ku sudah tau semua caramu
LYRICS: Extrimis
Seperti Mimpi, Lahir dari Hati,
Kepalan tangan mengacung, Hancurkan Pasung
Semakin keras Kau Menindas, semakin KU LAWAN
Kinilah saatnya, membuang rasa takut
Kinilah saatnya, ku tak lagi menunduk
Takkan pernah, Merasa takluk
Dengarkan Dentuman Bass dan Mikrofonku,,,
Reff: KUPILIH GARIS KERAS KARENA HIDUPKU TERTINDAS
Extrimis,,,boleh kau sematkan pada Namaku,
Norma-norma tua Tak Mampu mengikatku
Dogma-dogma, dibakar saja
Lirik api kumuntahkan Dari Gagang Mikrofon
the R the E the B the E the L
Berontaklah, berontaklah
Disini kita hidup di garis keras,
Biarkan Borjuis tau Arti penderitaan...
LYRICS: Ada=Tiada
i am my darkest fear, with the presence of my absence,
as this pain root in my veins, find me now i am astray,
i am no one but none, turn the lights on me now,
here in the dark i scream, find me now i am astray,
ku tutup mataku berlari dari kenyataan, setiap saat halusinasi menguasai tatapan,
ketika sejuta cacian mengkotak jiwaku, aku hanya bisa diam membisu,
mengapa dunia begitu indah bagi kalian, tapi begitu kelam bagi pandangan mataku,
pangeran tampan dan putri cantik jelita, tak ingin seperti mereka,
tapi anggaplah aku sebagai manusia.
reff: semua meracuni aku, ada tiada
bangunkan aku dari mati, ada tiada
lihat lihat diriku, slalu terbuang
tatap tatap diriku, hanya pecundang
detik demi detik hanya menghitung kekalahan,
hari demi hari hanya mengumpulkan makian,
apakah dunia tercipta hanya untuk yang kaya?,
atau milik mereka yang indah penampilannya?,
kehadiranku pun tak pernah dihargai, kepergianku pun tak pernah ditangisi,
ada dan tiada tak ada artinya, karena aku ada sama dengan tiada,
0 comments:
Post a Comment
Mohon Kata-kata Komentar Anda Bersifat mendidik dan Sopan.